Minggu, 12 Agustus 2012

PERIHAL KITA BERTEMU


Hampir semua mengatakan begini, "pertemuan adalah awal dari perpisahan", atau ini, "ada pertemuan pasti ada perpisahan".

Saat itu aku lupa, saat, situasi, kondisi udara, cuaca, dan pukul berapa. Satu hal yang aku ingat adalah kita bertemu, bertatap wajah. Beruntung aku lupa, karena aku tak ingin pertemuan itu menyempit oleh waktu dan suasana. Biarlah ia tak teringat, agar ia luas, dan kita bebas mengatakan kapan.

Lalu, ketika kita bebas menentukan kapan kita bertemu, harusnya kita bebas menentukan kapan kita berpisah. Atau kita bebas menentukan apakah kita ingin berpisah atau tidak. Tapi Tuhan Maha Tahu, ia tahu dengan sangat jelas dan paling dalam kapan kita bertemu. Dia bebas menentukan kapan kita berpisah, atau bebas menentukan apakah kita akan berpisah atau tidak.

Kematian, adalah perpisahan yang mutlak. Namun, terlepas dari itu, mari kita berbicara pertemuan tanpa kematian. Toh, tak ada yang bisa menjamin selepas mati, wajah kita tak lagi berhadapan.

Saat ini, aku tentu tidak lupa, pukul 01.40. Mereka menyebutnya dini hari, terlalu dini untuk berbentuk hari. Aku masih lupa kapan kita bertemu. Aku juga lupa berapa lama kita bersama-sama.
Ah, aku lupa, aku tidak tahu kau sudah mati atau belum.

Dengan begitu, tanpa perlu menguras pikiran, perihal kita bertemu itu biasa saja. Yang luar biasa adalah ketika kita tak berusaha mengingat kapan kita bertemu dan kapan kita (akan) berpisah.

Perihal kita bertemu bukan melulu soal waktu. Saat ini, aku ingin menawarkan padamu untuk mengingat apa yang kita lakukan selama bertemu.

Kecuali aku, yang masih menganggap ini sebagai pertemuan, karena aku masih mengingatmu

8 komentar:

csdaties mengatakan...

kereeeenn...fadhli jii ^^d

btw, sy suka tampilan barunya :D

BLACKBOX mengatakan...

hehehehhe....wajah baru kak.....thx

Andro Bhaskara mengatakan...

tema tulisan yang sederhana, namun indah di tangan yang tepat.. Keren brad.. :)

BLACKBOX mengatakan...

hehhehehe....di semua tangan tepat menerimanya, asal ikhlas meramunya, makasih mas

BlogS of Hariyanto mengatakan...

sungguh sarat makna :)

BLACKBOX mengatakan...

makasih mas :-)

Uchank mengatakan...

Ahhh ini! sesak!
kenapa kurang panjang? padahal masih mau baca.hha

keren!

BLACKBOX mengatakan...

karena bila sampai sekarang aku masih bertemu dengannya, dan aku abjadnya menyerah berkisah...hehe

Chat Room Bloofers