Rabu, 02 Maret 2011

MENCIPTA? KITA HANYA MENGUBAH

Inilah deretan huruf sebagai susunan beraturan titik. entah dari mana, entah bagaimana,namun inilah hasil sebuah pengubahan. Saya sangat tertarik dengan beberapa bahasan dalam mata kuliah Pragmatic yang saya ikuti tadi pagi. Si dosen menyatakan bahwa, bahasa itu penuh dengan simbol, setiap simbol membawa konsep tentang sebuah makna, itulah makna implisit, atau makna yang tidak referensial, seperti itulah pragmatic.

Bahasa muncul sebagai kesepakatan manusia, namun bahasa bukanlah hasil karya cipta manusia. Manusia tidak pernah mencipta, dia hanya mengubah. Manusia mengubah simbol menjadi bahasa yang disepakati bersama. Begitu katanya.

Pernyataan itu membuat saya berpikir bahwa sebenarnya aktivitas kita di dunia ini hanya mengubah, bukan menciptakan. Ketika seorang mahasiswa robotik mengaku menciptakan robot, sebenarnya dia tidak menciptakan robot, namun mengubah bentuk bahan-bahan yang ada menjadi sebuah robot, itulah yang sebenarnya dilakukan. Sama halnya para produsen, mereka tidak menciptakan dalam proses produksinya, mereka hanya mengubah bentuk bahan-bahan dasar menjadi bentuk lain yang lebih bernilai jual, lebih bermanfaat, atau dialihkan untuk manfaat lain. Contoh kecilnya proses memasak, seorang koki sebenarnya tidak membuat makanan, tapi mengubah bahan-bahan mentah menjadi makanan yang bisa dimakan dan enak dimakan.

Bagaimana dengan hal-hal yang abstrak? Misalnya, ide. Dalam forum diskusi misalnya, seorang yang berpendapat mengaku menyatakan idenya sebagai hasil karya pemikirannya, sebenarnya juga dia tidak menciptakan sebuah ide. Dia hanya menggabungkan beberapa pikiran, imaji, pengalaman, kemudian mengubahnya menjadi sebuah hasil yang dinamakan ide.

Bagaimana dengan berkhayal, atau menkhayalkan sesuatu yang belum pernah ada, dan dimasukkan dalam alam bawah sadar? Dengan definisi membuat yang serupa dengan menciptakan, maka mengkhayal bisa dikatakan hasil karya cipta manusia? Karena terkadang manusia mengkhayalkan sesuatu yg belum pernah ada. Kalau kasus ini, berikut penjelasannya.

Manusia memiliki 3 alat berpikir, yakni panca indera (sense power), pikiran( mind power), dan hati (intuition). Panca indera akan menangkap objek, objek ini akan diinterpretasikan oleh pikiran mengenai bentuk, definisi, dan segala-segalanya, kemudian intuisi akan merasakan hal-hal atau dimensi abstrak objek. Objek-objek ini juga akan terekam dalam memori. Sementara dalam proses berkhayal atau berimajinasi dalam teorinya menyatakan bahwa tidak mungkin imaji lahir tanpa peran indera terhadap objek. Dengan kata lain, tidak mungkin manusia mengimajinasikan sesuatu yang belum pernah ditangkap oleh inderanya. Maka, dapat disimpulkan bahwa, proses imajinasi itu terlahir sebenarnya karena sebelumnya, manusia mempunyai pengalaman terhadap objek tertentu, kemudian ketika sampai di alam bawah sadar, pengalaman itu diubah bentuknya, diracik sedemikian rupa menjadi bentuk lain. Jadi, berimajinasi atau berkhayal juga tak luput dari proses pengubahan, bukan penciptaan.

Sekarang, saya mengisi entri baru di blog saya, tidak berarti saya membuat sebuah tulisan, tapi saya hanya mengubah pengalaman saya, kemudian menuangkannya dalam kalimat sebagai hasil pengubahan titik, garis, kata, frase, dan klausa. Intinya, manusia tidak mencipta, hanya mengubah objek yang ada. Maka, yang pantas mencipta hanyalah Sang Maha Pencipta, kitalah ciptaanNya. Bumi ini menjadi saksi dosa-dosa kita, sebagai hasil pengubahan nafsu menjadi sebuah aksi menyimpang.

Jika aku menaruhmu dalam ruang imajiku, bukan berarti aku membuat duplikat tubuhmu, aku hanya mengubah pengalaman inderaku menangkapmu menjadi bentuk yang kuinginginkan sebagai bentuk kekecewaanku pada realita. Jika aku menyatakan cinta untukmu, sesungguhnya aku hanya mengubah beberapa kebencian yang telah mengalami pengolahan bertahap, itulah diriku padamu. Kau adalah hasil pengubahan pengalaman inderaku.


(jika ada kesalahan, mohon kritikannya)

12 komentar:

zan P O P mengatakan...

mencipta dan mengubah perbedaannya seperti kulit ari...

saya hanya bisa simpulkan mecipta adalah membuat sesuatu yg baru...sedangkan mengubah bisa jadi membuat sesuatu yg baru tapi berdasarkan sesuatu yg lama...

paling engga itulah yg bisa saya tangkap ^_^

Anonim mengatakan...

jadi tak salah kan mas fadhli kalau ide itu mahal, karya anak bangsa itu mahal, tapi sayang karya anak bangsa kita di indonesia banyak yang disalah gunakan, dan akhirnya ide-ide di beli di negara asing, dan negara kita yang menonton welhwelh.. yuk ciptakan sebuah ide cemerlang mas

Budiman As'ady mengatakan...

trims untuk pencerahannya...

*ku ingin mengubah duniaku sendiri, lebih baik tuk semua...

semangat!!!

Asriani Amir mengatakan...

pencerahan yg mantap, fadh.

bisa dibilang segala sesuatu yg meng-ada adalah hasil transformasi duet maut logika dan imaji..

BLACKBOX mengatakan...

@Zan; yup.....bisa dibilang seperti itu bro.....
@Auraman: iya mas aul,bener tuh, marikita ber"ide" dgn cemerlang
@Budiman: sama2x mas,mari saling mencerahkan
@Asriani; hahaha...maksih kak acci'....bener dgn teori itu....

zuLHam mengatakan...

ide merupakan energi,,,
layaknya energi, ia memiliki hukum kekekalan energi: energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tapi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan

***sungguh mencerahkan... :)

Awaluddin Jamal mengatakan...

keren sekali tulisannya !!! Fadhil sang Pencerah :D

komentar ini bukan saya yang buat, saya hanya merangkai kata-kata yang saya tahu, yang saya sendiri kadang-kadang tidak mengerti dengan apa yang saya bilang, jadi harap maklum saja kalau komentarnya tidak bisa dipahami dengan baik.. he he.. :D

zan P O P mengatakan...

ijin lewat brader... ^_^

Unknown mengatakan...

ini tulisan kamu yang gak butuh dua kali baca buat dimengerti. makasih atas tulisannya. ada argumen yang kuat di dalamnya.... :) ada penjelasan disini tentang keyakinan yang selama ini saya pegang....

Ekbess mengatakan...

hai...salam kenal juga...

arlek mengatakan...

yg mencipta tuhan...

kita hanya bisa membuat....


kunjungan perdana sob...keren...

jgn lupa mampiir...

http://riau-community.blogspot.com/

Anonim mengatakan...

hoho...nice writing mas
terus kalo mencipta dalam kerangka kita sebagai manusia itu yang seperti apa mas?p

Chat Room Bloofers