Sabtu, 19 Maret 2011

UNDERGROUND

Kau seperti tidak melakukan apa-apa, tidak ada hasil. Kenapa tidak dari dulu saja kau berhenti? Buang-buang waktu. Cukupkanlah, dan gantilah dengan hal yang baru, kau membuang segalanya, kau tidak ada kemampuan, kau tidak ada prestasi. Kau lihat diriku! Aku telah mampu melukis risau di atas awan, aku mampu menulis kalimat panjang di udara, aku mampu membuat rangkuman replika dunia, kau.....? Berhentilah...!!!

...................................................................................

Untukmu,untukmu yang memintaku berhenti, sekarang kita berada dalam tenmpat tanpa latar yang pasti, alur yang absurd, juga komposisi yang amburadul. Debu-debu berserakan, pikiranku melayang, otakku masih ada, malam ini bulan bahkan bersinar terang. Iya, aku akui,namaku tak tercatat dalam buku manapun, mungkin cuma kau yang mengenalku, aku melakukan banyak hal, aku tak mungkin berhenti sebelum waktunya. Kau, yang mengagungkan sebuah pencapaian, kau mengagungkan lukisan di awannmu, tulisan di udaramu, dan replika duniamu, itu semua hanya sebuah pencapaian, kau mencapainya. Aku tak mencapai apa-apa selama ini, aku ingin mengejar sebuah prestasi, bukan pencapaian.

Aku akan jelaskan padamu, perhatikan baik-baik, keluarkan biji matamu, dan hanyutkan!

Aku tidak mampu melukis di awan, tapi ketahuiah bahwa semua cat, semua kuas, semua objek, bahkan goresanmu telah aku pikrikan hingga aku berhasil menaruhnya baik-baik dalam nalarmu. Kau sangat lihai menulis di udara, tapi ketahuilah bahwa tinta yang kau gunakan, kata yang kau tulis, objek yang kau putihkan telah aku pikirkan dan menaruhnya dalam-dalam juga dalam nalarmu. Kau mampu kawan, kau mampu membuat replika dunia, tapi ketahuilah bahwa dunia yang kau rangkum dan kau kecilkan itu adalah duniaku yang tadinya besar, sebesar aku telah memikirkannya dan menaruhnya baik-baik dalam nalarmu.

Prestasi bukan sebatas pencapaian, tapi bagaimana kau memberi stimulus, bagaimana kau menjalani proses, dan seberapa banyak peluh dalam perjalananmu melakukan sebuah perjalanan. Diamlah, sebelum aku berbicara seribu kali banyak dari semua pencapaianmu.

9 komentar:

Budiman As'ady mengatakan...

Yuhu... hasil akhir bukanlah segalanya, tapi proses menuju kesana, sudah maksimalkah... dan semoga tetap semangat...

BLACKBOX mengatakan...

@budiman: makasih mas

shifAchigatsu mengatakan...

semangat..!!!

Qefy mengatakan...

Liaaaaaaaaaaaaaar, hahaha. Makin cakep aja tulisannya Fadhli..:D, hahah jangan sampe kau cungkil mataku :))

BLACKBOX mengatakan...

@Qefy: hahahaha.....gak dicungkil kok
@shifAchigatsu: thx, salam kenal

NIT NOT mengatakan...

dan akhirnya tergapai sudah
setetes keringat dan setumpuk rasa malu...
sudah dia korbankan...
semuanya membatu dan menyatu
demi sebuah senyuman kebahagiaan
asa yang akhirnya tercapai

masuk gak....wkwkkk..

BLACKBOX mengatakan...

@NitNot: dimasukin aja mas, hahahaha

cyber newbie mengatakan...

teknik penulisan anak sastra bener2 g perlu diragukan lagi ... lanjutkan mas *_*

BLACKBOX mengatakan...

@cyber: hahahaha, masih dalam proses belajar mas

Chat Room Bloofers