Senin, 24 Januari 2011

KETIKA KULITINTA DIPECAT

Jika tintaku habis dan Kau memang menginginkannya, maka izinkan aku menuliskanMu sebagai halaman terakhirku. Karena sampai saat ini,aku sangat lemah memikirkanMu.

Itulah harapanku, dan itulah takdirku, begitu caraMu membisikkannya padaku. Ketidak berdayaannku adalah satu-satunya energi untuk mengolah tinta itu menjadi kalimat-kalimat yang masih entah dan akan terus menjadi entah tanpaMU. Aku telah dan tengah melalui saat-saat bahagia di mana tinta yang kusematkan di setiap halamanku semakin ramai oleh penikmat tinta yang lain. Aku semakin bangga dengan pekerjaanku sebagai kulitinta. Semoga itu memang takdir yang Kau pilihkan untukku.

Jika pikriranku berakhir,izinkan aku menuliskan namaMu dengan baik di halaman terakhirku. Itulah halaman yang masih ku pelajari dan masih belum aku pahami. Aku merasa banyak tinta yang sia-sia, aku merasa banyak halaman yang sombong hanya karena keberadaannya mendukung keberadaanku sebagai kulitinta, aku salah mengolah tinta untuk ada, aku salah menunggu kunjungan penikmat tinta atau kulitinta yang lain, aku salah menuai waktu untuk aku banggakan bahwa aku masih ada di setiap tekstur pertemuan.

Jika masa untuk pulang telah tiba,izinkan aku mengakhirinya dengan menuliskanMu di halaman terakhirku. Semakin lama alurku semakin tak jelas,tujuanku semakin samar, dan keberadaanku semakin bias. Aku kecewa pada diri sendiri yang tak mampu menjadi pribadi yang menyenangkan. Saat ini,sampai saat ini,aku terus menikmati tinta-tinta kebodohanku,tinta-tinta kemunafikanku, tinta-tinta kebohonganku, tinta-tinta tak bergunaku.

Namun,jika kau menakdirkanku untuk meninggalkan tinta-tinta itu, berikan aku satu detik untuk melisankanMu sebagai tinta abstrak terakhirku.

4 komentar:

Unknown mengatakan...

gaya bahasa kamu aku suka, mungkin mirip sama gaya bahasa aku kalau lagi nulis.....

semangat...,
aku suka tulisanmu....

rachma AzKayla mengatakan...

love it.. kalo boleh aku bilang 'cantique' (haha alaay..)

Budiman As'ady mengatakan...

dan ada keresahan saat mencoba menuliskanMu, tapi semua pengharapan tuk selalu mencoba, luruskan kerja, walau hanya satu kata...

BLACKBOX mengatakan...

@Ridwan n @bunda azka :hahaha, makasih, saya juga suka gaya tulisan kalian

@Budiman;Makasih mas

Chat Room Bloofers