Senin, 10 Februari 2014

Sajak Pagi

Aku ingin bangun lebih awal
Sebab aku lelah meninggalkan pagi
Sesekali aku ingin dijemput atau menjemput matahari

Maka, di suatu pagi aku memaksa diri mengabaikan kantuk
Menuju balkon lalu duduk
Menyeruput kopi lalu membiarkan gelas sendirian

Sungguh menyenangkan menyaksikan matahari masih duduk
Lalu seorang ayah bersama anaknya menghampiri sampah dan membakarnya

Saat itu, nyala api tak secerah matahari pagi
Tetapi nyali hujan tak securah air mata

Makassar, Desember 2013
Fadhli Amir

1 komentar:

Titis Ayuningsih mengatakan...

Setiap pagi adalah harapan ! :)

Chat Room Bloofers