Ketika sedang, ketika sementara, ketika tengah, ketika - ketika itu berteriak mengurung kita dengan satu penjara hebatnya.
Di sini, tokoh itu hanya separuh, karena ketika - ketika itu mengkondisikannya, antara kenyataan dan sebuah usaha. Antara keharusan dan sebuah peluang, mengkondisikan, memenjarakan.
ketika redup, ketika terang, ketika hatimu gelap. Ketika kau minum, ketika kau haus, ketika kau makan, ketika kau lapar. Semua ketika.
Ketika merasa, ketika itu indah, ketika itu biasa-biasa saja, ketika kalian, ketika kita, ketika mereka, ketika kalimat, ketika keadaan mengiyakan, ketika Tuhan mengijinkan, itulah.
Kita bertemu, kita saling mengenal, saling berbuat, mensubjekkan diri, mengobjekkan mereka, kemudian berpisah, itulah ketika. Ketika ruang dan waktu tak mampu dikuasai, ketika kesempatan masih ada. Maka aku pun mencintaimu dengan ketika, ya...ketika, ketika Tuhan masih mengiyakan.
6 komentar:
dan saya selalu terpesona, mantap kang...
bersemangat mengejar yg separuh :D
Hanya ketika dirimu terus berusaha meraihnya. Hehehehehe......
menarik
terus smenagat yy
salam persahabatan
ketika aku semakin mengagumi karyamu'.. ^^
wah,ketika kumembaca ini,ketika itu juga aku suka..
makasih semuanya...hehehe
Posting Komentar