"Ketika cahaya menderaku terus menerus, kau muncul terus menerus. Aku berhenti kau berhenti pula. Aku berlari kau berlari pula, apakah ketika aku berpikir, kau berpikir juga? Apakah ketika aku merasa kau merasa juga? Aku ingin kau berperasaan, agar kita serasa." Pertanyaanku pada bayangan.
"Ketika kau berhenti apa aku berhenti juga? Ketika kau berlari apa aku berlari juga? Ketika kau berpikir apa aku berpikir juga? Ketika kau merasa apa aku merasa juga? Kau ingin aku berperasaan, agar kita serasa." pertanyaanku pada bayangan.
Aku harus bertanya padamu tentang bagaimana kau mengikutiku atau bagaimana aku mengikutimu? Aku takut ketika mempertanyakanmu, aku lupa mempertanyakan diri sendiri.
Mungkin saja kita akan bertemu, saling menyapa, kemudian bertanya, ketika aku bicara apa kau bicara juga? Bagaimana kita saling mendengarkan kalau masing-masing kita berbicara?
Aku tak paham, masih banyak yang tidak kupahami. Apakah kau memahamiku saat aku tak paham? Atau aku lupa bertanya padamu, "Apa kau memahamiku"? saat cahaya hilang dan kau berhenti sementara aku terus melaju.
7 komentar:
yang ada di sekitar kita adalah yg kita kenali..
dan yg membuat kita berharga adalah mereka yg mengenali kita...
:)
berhentilah sejenak dan kemudian mundurlah sebentar ke arahnya.. alangkah baiknya kalo pertanyaan itu dilontarkan, biar kalian bisa lebih saling memahami.. :)
komen yang bagus, makasih renungannya
baru mrngunjungi blog ini,,,
salam kenal????
keren mass
kunjungan gan,bagi - bagi motivasi
Hal mudah akan terasa sulit jika yg pertama dipikirkan adalah kata SULIT. Yakinlah bahwa kita memiliki kemampuan dan kekuatan.
ditunggu kunjungan baliknya yaa :)
Posting Komentar