Setujukah Anda kalau saat ini dan sampai waktu yang tidak ditentukan, manusia masih diselimuti penjajahan suasana?
Terkadang,bahkan sering kita mengalami disposisi batin, disfungsi logika, juga manuver gagal kata hati. Suasana sangat kejam mendalamai sampai merasuki kebiasaan. Hari ini kita sedang nyaman sendiri, besoknya bisa saja suasana mengabari kita tentang kebersamaan. Hari ini ideologi sangat menjanjikan menuntun konsistensi, besok, itu semua tidak ada artinya.
Hari ini jatuh cinta, mungkin suasana mendukung, besok, ketika suasana tidak mendukung, cinta itu bisa berubah menjadi rasa bosan.
Seorang ayah tengah menikmati lagu jazz classic di pagi hari. Putranya menghampiri, menggubris, "Lemes banget, Pa, pagi-pagi itu cocoknya dengerin lagu-lagu yang up beat, biar semangat." Sang ayah tersenyum setelah menyeruput kopi tubruknya kemudian berujar santai. "Orang kalau mau semangat gak mesti dengerin lagu up beat, lagu mellow aja bisa jadi penyemangat, tegantung bagaimana kita menyikapi lagu itu, mentransfer energi di dalamnya menjadi segumpal semangat, jangan mau dijajah suasana!"
Saat ini, apakah kita masih dijajah suasana? Jika iya, mari kita meproklamasikan kemerdekaan kita darinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar